Masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati (Wabup) Musi Banyuasin (Muba) Dodi Reza Alex- Beni Hernedi, akan berakhir pada 22 Mei 2022 mendatang.
Meski pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di bumi Serasan Sekate belum mendapat kepastian atau putusan resmi dari KPU RI, namun sudah ada partai politik (parpol) yang mulai memanaskan mesin politik.
Seperti Dewan pengurus daerah (DPD) Partai Keadilan Sekajahtera (PKS) Musi Banyuasin, meski belum ada kepastian kapan pilkada Muba akan digelar namun pengurus yang hampir didominasi kelompok milenial ini sudah mulai melakukan penjariangan secara internal.
“Sesuai rekomendasi Musda V PKS Muba kemarin menyampaikan bahwa PKS Muba akan memperjuangkan anggota partai untuk maju dalam kontestasi di pilakda muba,”ungkap Ketua DPD PKS Muba Musheni,Kamis (28/1).
Musheni yang baru saja dilantik diberi amanah sebagai ketua DPD PKS Muba periode 2020-2025 ini mengatakan
Meski demikian, Pihaknya juga akan melihat peluang peluang untuk mencari patner untuk berkoalisi maju dalam kontestan calon bupati dan wakil bupati di pilkada Muba mendatang.
“Ya, saat ini, Mekanisme internal untuk mencari sosok kader yang maju sedang berjalan. Sedang disiapkan mekanisme internal untuk mencari sosok terbaik untuk maju dalam kontestasi Pilkada 2022,”terangnya.
Lebih lanjut, untuk tahap awal ini, Musheni menyebut sebagai pemengan komando bersama tim akan berkolaborasi dalam mencapai target target politik PKS di Musi Banyuasin. Meski belum ada kader PKS direkomendasikan dalam Pencalonan Pilkada 2022, PKS secara umum siap berpartisipasi dalam proses suksesi di Pilkada Muba.
Dalam mencapai target -target di organisasi, Musheni menyebut dirinya akan berkolaborasi bersama kader
-kader milenial yang ada. Hal itu sesuai arahan dari Ketua Majelis Pertimbangan Wilayah PKS Sumsel Kh. Tol”ad Wafa Ahmad, Lc dalam silaturahmi virtual pengurus PKS Se -Sumsel juga menyampaikan bahwa kehadiran kader kader milenial PKS di pentas politik daerah adalah untuk melaksanakan visi dan misi partai di masyarakat.
“kehadiran anak- anak milenial di pucuk pimpinan daerah untuk mencapai target target politik dengan memanfaatkan kelebihan potensi anak milenial yang kreatif dan inovatif” ungkapnya
Pengasuh Pondok Pesantren Raudhatul Ulum – Ogan Ilir Kh. Tolat Wafa Ahmad, Lc bahwa Anak anak muda milenial mempunyai karakteristik sebagai pemimpin. Hal ini dapat dilihat dalam aktifitas nya yakni sebagai pembelajar dan problem solver ( pemberi solusi terhadap masyarakat).
Anak milenial di PKS punya nilai itu bahkan mereka juga terbiasa bekerja dalam tim yang merupakan karakter penting dalam mencapai target target organisasi.
“Dari itu, sebagai kader milenial yang baru saja diberi amanah sebagai Ketua DPD PKS Muba, dirinya akan mulai berkolaborasi mewujudkan apa yang menjadi target di dalam organisasi maupun target politik kedepanya,”imbuhnya.