Kabar ditundanya pengiriman vaksin untuk Kabupaten Musi Banyuasin dibenarkan oleh kepala dinas Kesehatan Musi Banyuasin dr Azmi Dariusmanysah MARS
kabar dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), untuk daerah Muba ditunda, hingga pengiriman vaksin tahap kedua pada Fabruari hingga April 2021 mendatang.
Padahal Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Musi Banyuasin, telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Khusus Distribusi Vaksin COVID-19. Satgas Khusus ini bertugas menjamin keamanan distribusi vaksin di Bumi Serasan Sekate.
“Iya Vaksin untuk Tenaga Kesehatan (Nakes) di Kabupaten Musi Banyuasin ini batal dikirim dari Dinkes Provinsi Sumsel. Katanya sudah dikonfirmasi ke pihak Kementrian Kesehatan RI,” kata Kepala Dinkes Kabupaten Muba dr H Azmi Dariusmansyah MARS, saat dihubungi, kemarin (12/01)
Ia menjelaskan, penundaan distribusi Vaksin Covid-19 ke Bumi Serasan Sekate untuk Nakes ini, alasanya jarak daerah Muba ini terlalu jauh.
“Pihak Dinkes Provinsi mengatakan sementara ini pengiriman Vaksin Covid-19 itu didahulukan untuk kabupaten/kota jaraknya terdekat, sehingga kita Muba ditunda karena jarak kabupaten kita ini terlalu jauh dan mungkin aksesnya sulit,” tegasnya
Ia mengatakan, Vaksin Covid-19 di Muba ini tahap pertama itu untuk nakes sebanyak 3.380 orang. Namun ditunda hingga pengiriman tahap kedua atau dua minggu akan datang pada 21 Februari hingga bulan April 2021. “Harusnya tahap kedua itu, untuk TNI/Polri dan masyarakat, namun tahap dua di kita ini masih untuk nakes, karena penundaan tadi,” tandasnya
Meski adanya penundaan, lanjut Azmi, pihaknya telah mempersiapkan seluruhnya, terutama mengenai vaksinator yang akan memulai simulasi sehingga pada saat Vaksin Covid-19 datang tidak kesulitan. “Walau ada penundaan kita tetap sabar menunggu, dan sembari mempersiapkan semuanya,” ujarnya
Dijelaskannya, jumlah tenaga kesehatan Kabupaten Muba yakni 3.380 orang, dimana jumlah vaksin COVID-19 yang didapat pada tahan pertama sebanyak 3.228 dosis.
“Memang ada kekurangan dari jumlah dosis diterima dengan jumlah tenaga kesehatan, tapi kurangnya tidak terlalu banyak. Tenaga kesehatan yang nantinya belum di vaksin disusulkan pada gelombang berikutnya, kita ambil skala prioritas terlebuh dahulu,” tandasnya
Sebelumnya, Bupati Muba Dr H Dodi Reza Alex Noerdin, mengatakan, nantinya akan ada Satgas Khusus untuk menjamin efisiensi distribusi vaksin di Muba ke 3 Rumah Sakit dan 18 Puskesmas.
“Satgas Khusus nantinya berisikan anggota TNI dan Polri, dimana penjagaan ketat akan dilakukan guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Selain itu, Satgas Khusus ini juga nantinya bertugas memberikan informasi serta pemahaman kepada masyarakat bahwa vaksinasi perlu dilakukan,” jelas bupati
Secara keseluruhan, Dodi memastikan, Kabupaten Muba siap menerima dan mendistribusikan berapapun jumlah vaksin yang diberikan oleh Pemerintah Pusat. “Kita sudah lakukan rakor lintas sektoral, mengenai strategi distribusi vaksin,” tegasnya