Pertama di Indonesia Inovasi Gandeng Bidan Desa Jadi Penyuluh KB, DRA Tuai Pujian Kepala BKKBN RI
SEKAYU- Musi Banyuasin tak pernah berhenti melakukan inovasi dan kontribusi besar terhadap masyarakat, kali ini atas komitmennya terhadap pelaksanaan program kependudukan, keluarga berencana, dan pembangunan keluarga di Bumi Serasan Sekate, Bupati Musi Banyuasin Dr Dodi Reza Alex Noerdin beserta Ketua TP PKK Muba Thia Yufada Dodi Reza meraih penghargaan tingkat nasional yakni Penghargaan Manggala Karya Kencana yang disematkan secara langsung oleh Kepala BKKBN RI, Dr (HC) dr Hasto Wardoyo SpOG (K) di Opproom Pemkab Muba, Selasa (1/9/2020).
Penghargaan keduanya tersebut merujuk pada Petikan Keputusan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) nomor: 15/KEP/G2/2019 dan nomor: 137/KEP/G2/2020 Tentang Penerima Tanda Penghargaan Manggala Karya Kencana, Wira Karya Kencana, Dharma Karya Kencana dan Cipta Karya Kencana Tahun 2020.
“Pada kesempatan ini kami atas nama BKKBN pusat, menganugerahkan tanda penghargaan Manggala Karya Kencana, yang merupakan bentuk apresiasi kepada kepala daerah yang dinilai telah menunjukan komitmen, dukungan serta jasa dalam program Bangga Kencana di wilayah Kabupaten,” ungkap Kepala BKKBN RI, Hasto Wardoyo.
Hasto menyebutkan, ada beberapa indikator penilaian yang digunakan BKKBN. Salah satunya adalah total fertility rate atau TFR yang terhitung bagus.
“Muba ini termasuk bagus dalam program KB, termasuk TFR nya atau total fertility ratenya. Ini yang saya katakan termasuk bagus, tinggal mempertahankan saja dan tinggal meningkatkan kualitasnya dan jangan putus, mulai dari Genre,” tegasnya.
Kepala BKKBN RI ini juga mengucapkan terimakasih dan mengapresiasi atas inovasi Bupati Muba, menggandeng Bidan Desa dijadikan sebagai penyuluh KB dalam bentuk kesepakatan Mou diantara Dinas Keaehatan dan DPPKB. Ini merupakan inovasi pertama di Indonesia dan patut dijadikan contoh bagi daerah lainnya.
“Kami bangga atas semangat Pak Dodi, punya inovasi yang luar biasa menjadikan bidan desa sebagai penyuluh KB. Inovasi pertama di Indonesia yang nnatinya akan kami terapkan juga ke daerah lain, sehingga program Indonesia Dua Anak Lebih Sehat dapat diwujudkan,”ucapnya.
Hasto mengaku takjub dengan segala upaya program-program kependudukan dan keluarga berencana yang sudah dijalankan oleh Pemerintah Kabupaten Muba. “Dimana juga sebelumnya Muba ini pula turut andil dalam memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) atas Dasar Pelayanan KB secara Serentak dengan Akseptor Terbanyak pada 29 Juni 2020 lalu,” tuturnya.
Sementara itu, Bupati Musi Banyuasin Dr H Dodi Reza Alex Noerdin mengucapkan terima kasih kepada BKKBN Pusat yang telah memberikan penghargaan atas program-program Kependudukan dan Keluarga Berencana yang telah digencarkan selama ini di Kabupaten Muba. “Penghargaan ini merupakan penghargaan untuk seluruh masyarakat Muba,” ucapnya.
Menurutnya, upaya pembangunan keluarga di Kabupaten Muba telah menunjukan hasil yang membanggakan. Salah satunya dengan apresiasi penghargaan Manggala Karya Kencana tersebut.
“Tentunya ini menjadi penyemangat untuk kita semua, supaya angka kepadatan penduduk di Muba semakin bisa kita kendalikan, masyarakat semakin sadar bahwa dua anak maka lebih sehat dan lebih baik. Juga tentunya agar terbentuk keluarga yang berkualitas dan sejahtera,” ungkapnya.
Dikatakan Dodi, sekarang ini menjadi hal sangat penting bagaimana menyiapkan keluarga yang berkualitas, harus bisa memgambil momentum bonus demografi yang selalu di dengungkan, kalau ledakan penduduk tidak di manage secara baik, bukan jadi berkah namun jadi musibah. Oleh karena itu marilah bangun Sumber Daya Manusia yang berkualitas, dari sejak dulu sampai sekarang agar selalu menjadi perhatian dan prioritas utama.
“Dalam membentuk keluarga yang berkualitas tentunya harus direncanakan sejak dini, maka dari itu Pemkab Muba lakukan semacam MoU/kesepakatan, kerjasama antara Dinas Kesehatan dan DPPKB, sebagai solusi kekurangan tenaga penyuluh di lapangan maka menggandeng bidan desa untuk mensukseskan program KB, tanpa membebankan biaya, justru mengoptimalkan tenaga bidan desa yang tersebar di wilayah Kabupaten Muba,”bebernya.
Doktor lulusan Universitas Padjajaran ini juga menyampaikan, bahwasannya Pemkab Muba melalui Dinas Kesehatan walaupun dalam masa pandemi COVID-19 tetap terus melaksanakan program kesehatan masyarakat.
“Saya apresiasi para tenaga kesehatan, di masa pandemi COVID-19 disiplin prokes tetap dilaksanakan, tapi jangan sampai mengabaikan kesehatan masyarakat di masa mendatang, contoh program vaksinasi dan pencegahan stunting harus tetap dilakukan. Jangan hanya fokus pada penanganan dna pencegahan COVID-19 tapi melupakan investasi kedepan, kalau tidak dilakukan dari sekarang maka akan terjadi lost generation saat pandemi ini selesai,”pungkas Dodi.
Ketua TP PKK Muba, Thia Yufada Dodi Reza juga mengucapkan terima kasih atas penghargaan yang diberikan BKKBN Pusat terlebih dalam kesempatan pemberian penghargaan tersebut disematkan secara langsung oleh Kepala BKKBN Dr (HC) dr Hasto Wardoyo SpOG (K) yang menyempatkan diri secara langsung untuk bertandang ke Bumi Serasan Sekate.
“Dalam kesempatan ini juga saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh TP PKK di seluruh wilayah Muba hingga ke tingkat Kecamatan yang terus gencar mengedukasi dan mensosialisasikan gerakan Keluarga Berencana sampai ke kawasan pelosok, mereka adalah garda terdepan dalam upaya-upaya tersebut,” tandasnya.