Beranda Sumsel MUBA Tim Gabungan Berhasil Temukan 4 Korban Hilang Paska Ambruknya Jembatan p6...

Tim Gabungan Berhasil Temukan 4 Korban Hilang Paska Ambruknya Jembatan p6 di Lalan

21
0

SEKAYU | Tim SAR gabungan terdiri dari tim dari BPBD Muba, Basarnas, Satpolair Polres Muba, TNI, dan masyarakat melakukan terus melakukan pencarian terhadap korban hilang paska ambruknya jembatan p6 di Kecamatan Lalan Musi Banyuasin akibat di tabrak angkutan ponton Batubara Kemarin


Alhasil dari proses pencarian tim gabungan berhasil menemukan
4 warga Kecamatan Lalan Kabupaten Mu, dari 6 orang yang sebelumnya dilaporkan hilang

“Alhamdulillah setelah tim menyisir area sungai Lalan hingga Rabu 14 Agustus 2024 sekitar pukul 04.00 WIB sudah ditemukan 4 orang,” ungkap Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Muba H Pathi Riduan SE ATD, Rabu 14 Agustus 2024.

Penemuan 4 orang hilang oleh tim SAR gabungan dengan kondisi 1 selamat dan 3 orang dengan kondisi meninggal dunia.

“Yang selamat itu bernama Samari warga P.13, sedangkan 3 orang meninggal atas nama M Kusdio (42), Hendra Hanip (15), dan M Alansyah (15),” terangnya.

Dikatakan Pathi, 1 orang selamat tersebut ketika jembatan ambruk langsung berenang ke pinggir sungai.

Sementara 3 orang yang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia itu 1 orang ditemukan tim tidak jauh dari lokasi, 2 orang ditemukan sekitar 500 meter dari lokasi ambruknya Jembatan Lalan tersebut.

“Saat ini tim SAR gabungan masih melanjutkan pencarian untuk 2 orang korban lagi,” terangnya..

Sebelumnya, di infromasikan akibat ditabrak ponton angkutan batubara yang melintah di jalur sungai lalan jembatan p6 yang berada di Desa Galih Sari ambruk. Akibatnya aktivitas masyarakat di lalan lumpuh total.

Masyarakat Kabupaten Muba khususnya di Kecamatan Lalan dihebohkan dengan putusnya jembatan Lalan akibat ditabrak kapal Tongkang pengangkut Batubara.

Kehebohan itu setelah banyak beredar di media sosial foto-foto jembatan terputus atau ambruk pada Senin (12/8) malam.

Jembatan yang diresmikan pada tahun 2012 lalu oleh Bupati Muba H Pahri Azhari di Desa Galih Sari, Kecamatan Lalan merupakan akses jalan darat satu-satunya bagi warga Kecamatan Lalan.

Jembatan dengan panjang 320 meter dan lebar 7 meter itu sering dipergunakan masyarakat Kecamatan Lalan untuk menunjang perekonomian masyarakat dan penghubung ke Kecamatan Sungai Lilin.

Pembangunan jembatan ikon di kecamatan perairan tersebut mulai dibangun pada tahun 2009 sampai dengan 2011 menggunakan biaya APBD Kabupaten Muba senilai Rp135 miliar.

Akibat terputusnya jembatan tersebut menjadi perhatian Anggota DPRD Muba, Iwan Aldes yang merupakan putra asli Kecamatan Lalan.

Politikus PKS ini kepada awak media selasa (13/8) mengatakan pihaknya meminta Pemkab Muba dengan cepat mengambil langkah untuk melakukan penanggulangan akibat musibah tersebut.

Mengingat jembatan Lalan merupakan urat nadi masyarakat setempat ketika menuju ke Kecamatan Sungai Lilin.

“Bila tidak ditanggulangan secepatnya dikhawatirkan perekonomian masyarakat Lalan kembali seperti dulu. Untuk dinas rerkait agar segeralah mengamankan tongkang milik perusahaan batubar tersebut agar menganti rugi,” tegasnya.

Lanjutnya, jembatan Lalan sendiri sudah beberapa kali ditabrak oleh tongkang pengangkut batubara yang dimiliki salah satu perusahaan.

Namun hingga saat ini perbaikan pun belum dilakukan oleh pihak perusahaan karena kerusakan tersebut membutuhkan biaya perbaikan sebesar Rp1,2 miliar.

Sementara, Kapolsek Lalan Iptu Zulkarnain Afianata ketika dihubungi membenarkan jembatan Lalan putus ditabrak kapal tongkang.

“Saat ini saya menuju ke lokasi dan berada di Tempat Kejadian Perkara. Kapal tongkang beserta Nahkoda dan ABK telah diamankan,” tegasnya.

Diketahui Lalan sendiri salah satu kecamatan di Kabupaten Muba dengan ibukota kecamatan Desa Bandar Agung yang mempunyai wilayah seluas 1.031 kilometer persegi.

Lalu sebelah Barat, Timur, dan Selatan berbatasan dengan Kabupaten Banyuasin.

Sebelumnya dari informasi yang berhasil dihimpun awak media ada korban akibat ambruknya jembatan p6 lalan.
Pada Senin Pukul 20.30 WIB telah terjadi peristiwa ambruknya jembatan penghubung Desa Suka Jadi P.6 menuju Desa Galih Sari P.11, jembatan ambruk di sebabkan oleh adanya ponton pengangkut batubara melintas. Ponton melaju dari arah barat menuju timur atau posisi melaju keluar.

Sebelumnya banyak warga masyarakat Kec Lalan dan wilayah lain sedang memancing ikan di atas jembatan.

Akibatnya terdapat 5 orang menghilang dan beberapa orang luka-luka. Berikut laporan sementara korban yang hilang dan luka-luka

Korban Hilang :
1. Muhammad Kusdio P.5 Sari Agung umur 42 th (belum ditemukan)
2. Hendra Hanlipi P.5 Sari Agung umur 15 th (belum ditemukan)
3. Mohamad Alansyah Suka Jadi 15 th (belum ditemukan)
4. Misbahul Munir Suka Jadi umur 31 th (belum ditemukan)
5. Samari P.13 Purwodadi (Banyuasin) umur 43 th (belum ditemukan)
6. Ribut Riyadi Palembang umur 34 th (belum ditemukan)

Korban luka Ringan
1. Lukas P.6
2. Raka P.6
3. M. RifanSyah P.6
4. Saiqul P.6
5. Heri P.6
6. Andre Roti Bakar P.11

Korban luka berat
1. Bapak Elpis P.11