Sumselnews.co.id Muara Enim | Pj Gubernur Sumatera Selatan Elen Setiadi dan Pj Bupati Muara Enim H. Henky Putrawan meresmikan Jembatan Air Lematang Desa Ujan Mas Lama, Kecamatan Ujan Mas, Kabupaten Muara Enim, Rabu, 4 September 2024.
Kegiatan tersebut juga dihadiri para pejabat dari Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Sumatera Selatan, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Muara Enim, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Sumatera Selatan, para tamu undangan dan masyarakat Desa Ujan Mas Lama.
“Saya atas nama Pemerintah Kabupaten Muara Enim dan mewakili seluruh masyarakat Kabupaten Muara Enim
mengucapkan selamat datang di Bumi Serasan Sekundang dan terima kasih kepada Pj Gubernur Sumatera Selatan Elen Setiadi yang telah berkenan dan meluangkan waktu untuk hadir pada kegiatan Peresmian Jembatan Air Lematang Desa Ujan Mas Lama,” ujar Pj Bupati Muara Enim H. Henky Putrawan.
Menurut Pj Bupati Muara Enim Henky, bahwa masyarakat Ujan Mas selama ini menggunakan jembatan gantung sebagai akses kegiatan sehari-hari, namun seiring dengan meningkatnya mobilitas dan kapasitas masyarakat yang memanfaatkan jembatan gantung tersebut maka dipandang perlu untuk mengganti jembatan gantung yang ada saat ini menjadi jembatan permanen rangka baja.
Lanjut Henky, Jembatan Ujan Mas Lama ini terdiri dari 3 bentang dengan total panjang 140 meter dan lebar 7 meter yang dibangun selama 4 tahun dari tahun 2021 sampai ke 2024 dengan total biaya sebesar Rp33 miliar rupiah, dengan rincian Pembangunan Abutment Jembatan sebesar Rp5 miliar melalui dana APBD Provinsi (Bangub) Tahun Anggaran 2021.
Kemudian, pembangunan pilar jembatan sebesar Rp10 miliar melalui dana APBD Provinsi (Bangub) Tahun Anggaran 2022, Pengadaan rangka baja B.60 sebesar Rp5 miliar melalui dana APBD Perubahan Kabupaten Muara Enim Tahun Anggaran 2022.
Lalu, pembangunan bangunan atas jembatan sebesar Rp13 miliar melalui dana APBD Kabupaten Muara Enim Tahun Anggaran 2023, bantuan hibah rangka baja B.40 sebanyak 2 unit dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Tahun 2023.
Pada tahun 2024 akan dibangun bangunan pelindung (fender) pilar jembatan sebesar Rp3 miliar dan lanjutan peningkatan jalan di seberang jembatan sebesar Rp3 miliar melalui dana APBD Kabupaten Muara Enim Tahun Anggaran 2024.
“Saya yakin, lamanya waktu pengerjaan dan besarnya dana yang dibutuhkan untuk membangun jembatan rangka baja ini, akan sebanding dengan manfaat yang akan dirasakan terutama bagi masyarakat Kecamatan Ujan Mas dan sekitarnya,” ujarnya.
Masih dikatakan Henky, bahwa infrastruktur yang kita bangun, baik itu berupa jalan, jembatan, dan infrastruktur lainnya harus memiliki nilai tambah, yakni terintegrasi dengan kawasan-kawasan perkebunan dan pertanian, sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan daya saing, dan juga memunculkan potensi sentra-sentra ekonomi pertumbuhan baru yang tentu saja kita harapkan dapat membuka lapangan pekerjaan yang lebih luas.
Dirinya berharap dengan adanya Jembatan Air Lematang Desa Ujan Mas Lama ini dapat menunjang aktivitas masyarakat, meningkatkan kelancaran mobilitas barang dan jasa sehingga semakin efisien, meningkatkan konektivitas ke kabupaten-kabupaten tetangga seperti Kabupaten PALI dan Kabupaten Lahat, serta mendukung pengembangan wilayah kawasan Kecamatan Ujan Mas sehingga mampu memajukan roda perekonomian di Kabupaten Muara Enim, khususnya di Kecamatan Ujan Mas.
“Saya mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Muara Enim, khususnya masyarakat Kecamatan Ujan Mas dan
sekitarnya untuk ikut serta menjaga dan memelihara jembatan rangka baja ini agar dapat dimanfaatkan masyarakat dalam jangka waktu yang panjang,” harapnya.
Sementara itu, Pj Gubernur Sumatera Selatan Elen Setiadi, mengatakan bahwa atas nama pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, Kami mengucapkan selamat atas selesainya pembangunan jembatan air Lematang yang pembangunannya memakan waktu yang cukup panjang tetapi pasti akhirnya selesai.
Dirinya mengharapkan nanti dengan pembangunan jembatan ini yang merupakan kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten, Provinsi dan Pusat, akan ada lagi pembangunan jembatan baru lainnya terutama yang benar-benar sangat dibutuhkan oleh masyarakat.
“Kalau jembatan gantung tentu serba terbatas sekali dan resiko atau bahayanya sangat tinggi. Ke depan, daerah yang berpotensi tentu infrastrukturnya harus ditingkatkan atau dibangunkan,” ujarnya.
Ke depan, lanjut Pj Gubernur, dengan pembangunan jembatan ini benar-benar bisa mendorong perekonomian masyarakat di Sumatera Selatan khususnya di Kabupaten Muara Enim seperti meningkatkan pertanian dan perkebunan serta akses transportasinya.
“Wilayah kita secara geografis banyak dilalui sungai-sungai, oleh karena itu jembatan menjadi bagian penting bagaimana akses transportasi itu untuk mempermudah masyarakat untuk membawa hasil bumi dan memberikan nilai tambah untuk kesejahteraan masyarakat,” tuturnya.
Saat ini, pihaknya juga ingin menyelesaikan beberapa infrastruktur besar misalnya adalah jembatan tol Sumatera, pelabuhan dan lain sebagainya.
“Tolong dijaga dan diawasi oleh instansi terkait, kita tidak ingin ada kejadian lagi seperti Jembatan Sungai Lalan,” tegasnya. (Alhamd)