Beranda Sumsel MUBA Bupati Dodi Reza Ajukan Bantuan 3 Ribu Sapi Produktif dan Perluasan Cetak...

Bupati Dodi Reza Ajukan Bantuan 3 Ribu Sapi Produktif dan Perluasan Cetak Sawah JAKARTA- Pertanian dan peternakan di Kabupaten Musi Banyuasin dibawah kepemimpinan Bupati Dr Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA terus menunjukkan hasil yang positif dan berimbas baik kepada masyarakat Bumi Serasan Sekate. Salah satu upaya nyata yakni keberadaan tiga Sekolah Peternakan Rakyat (SPR) dan perluasan area cetak sawah yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Progres ini dilaporkan Bupati Muba DR Dodi Reza Alex Noerdin, saat audiensi dengan Menteri Pertanian (Mentan) Republik Indonesia Dr Syahrul Yasin Limpo SH MSi MH di Kantor Kementerian Pertanian Republik Indonesia Gedung A Lantai 2 Jalan Harsono RM Jakarta Selatan, Kamis (28/1/2021). “Keberhasilan pada 2017-2018 meningkatkan produksi padi di Muba sebesar 27.16 persen, dengan produksi di tahun 2017 sebesar 388.081 ton meningkat 2018 menjadi 493.467 ton, kemudian di tahun 2021 ini juga kami Pemkab Muba akan terus memaksimalkan produktifitas pengembangbiakan sapi melalui tiga SPR yang ada di Kabupaten Muba,” papar Kepala Daerah Inovatif tahun 2020 itu. Lanjutnya, saat ini terdata luas lahan baku di Kabupaten Muba sesuai verifikasi LBS Muba tahun 2020 yakni seluas 40.497 hektar. Selanjutnya tahun ini mengajukan perluasan cetak sawah seluas 566.54 hektar, tersebar di Sekayu 166.54 hektar, Sungai Lilin 200 hektar, Lais 200 hektar. Untuk kebutuhan bibit sapi betina produktif sebanyak 3 ribu ekor yang nantinya akan dikembangkan di 2 SPR diantaranya SPR yang berada di Sungai Lilin, Plakat Tinggi, dan Lais dengan pendampingan dari Institut Pertanian Bogor (IPB). Targetnya dua tahun ke depan Muba jadi Sentra Ternak Sapi dengan penambahan populasi sapi sampai 60 ribu ekor di tahun 2023. “Kebutuhan saat ini berupa bantuan benih padi 500 ton untuk lahan pasang surut seluas 10 ribu hektar yang akan tanam pada Juni-Juli 2021 nanti, serta bantuan benih jagung seluas 5 ribu hektar, dan alat mesin pertanian combine harvester basar 194 unit, power tresher 616 unit,” urainya. Dalam kesempatan tersebut, Menteri Pertanian (Mentan) Republik Indonesia Dr Syahrul Yasin Limpo SH MSi MH mengapresiasi capaian sektor pertanian dan peternakan sapi di Kabupaten Muba yang sangat memberikan kontribusi positif dan nyata berimbas kepada petani dan peternak. “Kementan sangat mengapresiasi capaian sektor pertanian dan peternakan di Muba sejak 2 tahun belakangan, tentu kebutuhan di Muba ini akan kami siapkan dengan maksimal,” ungkapnya. Yasin Limpo berjanji Kementan akan all out memback up Kabupaten Muba dengan target menjadikan Muba Sentra Ternak Sapi di Indonesia. “Keseriusan dan komitmen Muba ini harus disupport, prinsipnya Kementan akan maksimal memfasilitasi semua yang dibutuhkan Pemkab Muba demi mensejahterahkan masyarakat Muba dari sektor pertanian dan peternakan,” pungkasnya.

83
0

SEKAYU, MUBA- Menanggapi banyaknya keluhan masyarakat beberapa hari ini terkait langkahnya peredaran gas elpiji bersubsidi 3 kilogram, Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin melalui Disperindag menggelar rapat pembahasan bersama dengan pihak terkait peredaran gas di masyarakat Muba, Kamis (28/01/2021) di ruang rapat Randik.

Rapat yang dipimpin Bupati Dr H Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA melalui Sekda Muba Drs H Apriyadi MSi ini menghadirkan langsung agen-agen (12 agen) yang ada di Muba, pihak PT Pertamina, Polres, Disdagperin, Diskop UMKM dan Satpol PP Muba.

Sekda Muba Drs H Apriyadi MSi menegaskan kepada agen elpiji dan PT Pertamina untuk mencari sumber kelangkaan dan akan memberikan sanksi bagi pelaku yang memang terindikasi melakukan praktek – praktek nakal dalam pendistribusian dan penyaluran gas bersubsidi tersebut.

“Jika terdapat pelanggaran yang dilakukan oleh agen pangkalan, maka Kami tidak segan-segan mencabut izin saudara sesuai aturan yang berlaku,”tegasnya.

Apriyadi juga meminta kepada pihak PT Pertamina untuk menambah kuota harian agar kebutuhan masyarakat akan gas 3 kg terpenuhi.

“Kami minta kepada pihak PT Pertamina segera bangun SPBE di Kabupaten Muba pada tahun 2021 ini. Dan kami minta pihak PT Pertamina segera menyerahkan daftar pangkalan dan daftar agen gas di wilayah Muba ini,”katanya.

Sementara itu, Kepala Disdagperin Muba Azizah SSos MT dalam hal ini menerangkan sanksi atau kewenangan kabupaten terhadap tindakan penyalahgunaan dan pelanggaran terhadap pedoman teknis pelaksanaan sistem pendistribusian tertutup LPG tertentu oleh badan usaha yang melakukan kegiatan pengisian tabung LPG penyalur atau sub penyalur dikenakan sanksi administrasi.

Menurut Azizah pihaknya telah melakukan berbagai upaya sidak langsung ke titik lokasi yang terjadi kelangkaan. “Kami sudah menyurati agen resmi penyalur gas 3 kg untuk mendistribusikan gas sesuai dengan kuota dan jadwal. Dan bersama agen telah melakukan operasi pasar,”terangnya.

Sementara, pihak PT Pertamina Bondan T Wibowo mengatakan bahwa sesuai dengan yang disampaikan Sekda Muba akan segera akan menindaklanjuti rencana pendirian SPBE di Kabupaten Muba. Kelangkaan gas elpiji 3 kg ini juga disebabkan tidak terdapat SPBE di Muba.

“Kami dari pihak Pertamina akan berupaya pada tahun ini akan segera membangun SPBE baru di Musi Banyuasin untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Kabupaten Muba,”pungkasnya.

Senada, para agen-agen berkomitmen menyalurkan gas elpiji sesuai dengan pangkalan masing-masing dan siap menerima sanksi yang berlaku jika pihaknya melakukan pelanggaran-pelanggaran terkait dengan penyaluran.

“Kami akan segera menyerahkan daftar nama pangkalan. Dan sesuai dengan arahan tersebut kami akan menjual gas kepada yang berhak sesuai dengan DTKS,”pungkas Iwan Bawang.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini