Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin melalui dinas pekerjaan umum dan penataan ruang (PUPR) kembali memasang portal di jalan Kabupaten penghubung Kecamatan Sungai Lilin – Keluang. Portal dipasang tepatnya didusun 6 Purwodadi Desa Pinang Banjar Kecamatan Sungai Lilin tak jauh dari portal yang pertma kali pernah di pasang.
Sebelumnya pemasangan portal sudah pernah dilakukan sekitar satu tahun yang lalu, namun tidak bertahan lama. Tujuan dipasangnya portal tersebut untuk membatasi kendaraan yang melintas bertonase lebih.
Kepala dinas pupr kabupaten Musi Banyuasin Herman Mayori ST.MT mengatakan pemasangan portal sengaja dilakukan untuk mengantisipasi kendaraan yang kerap kali melintasi jalan dengan muatan yang melebihi tonase.
” memang sengaja kita pasang pemasangan portal itu sudah ada di RAB pada kegiatan peningkatan jalan tersebut tujuannya untuk membatasi tonase yang lewat namun masih saja banyak kendaraan truk yang memaksakan diri untuk lewat,”singkat Herman Senin (14/12).
Sementara, PPTK Kegiatan Kurniawan menerangkan pemasangan kembali portal tepatnya di simpang siku dilakukan untuk mengantisipasi kendaraan yang kerap kali melintas di jalan tersebut melebihi dari tonase.
Pemasang portal sebelumnya sudah berkordinasi dengan pihak pemerintah desa dan Kecamatan setempat.
“Portal yang dipasang tidak permanen masih bisa di buka tutup, pemasang portal sebelumnya sudah dua kali dilakukan namun dihancurkan oleh masyarakat dengan alasan kendaraan sawit milik warga tidak bisa melintas karena portal yang dibuat terlalu rendah,” kata wawan.
Ia menyebut, pemasangan portal merupakan kegiatan yang sudah masuk pada RAB kegiatan peningkatan jalan. Sementara untuk mejaga portal tersebut pihaknya sudah berkordinasi dengan pemerintah Desa dan Kecamatan setempat.
“Awalaya portal dipasang diujung jalan lintas, namun dari hasil kordinasi dengan pihak Desa jika dipasang di titik itu warga bakal demo, karena mengganggu mobilitas hasil sawit milik masyarakat, makanya pemasangan portal dimundurkan tak jauh dari ujung jalan lintas sebab ada sekitar 30 KK yang mengantungkan hidup dari sawit kata pak kades,”terangnya.
Lanjutnya, pemasangan portal pada itu poinnya hanya untuk membatasi mobilitas angkutan kendaraan milik perusahaan yang kerap kali melintas melebihi tonase.Jadi bukan untuk membatasi mobilitas dan aktivitas warga yang mengantungkan hidup dari hasil sawit milik mereka sendiri.
“Jadi tujuan dipasangnya portal tersebut untuk membatasi aktivitas kendaraan milik perusahaan yang masuk dan melintasi jalan tersebut karena kerap kali kendaraan perusahaan yang melintas melebihi tonase,” tukasnya.
Terpisah, Kepala Desa (Kades) Pinang Banjar Aman Mahmud saat ditemui awak media membenarkan adanya pemasangan portal tersebut. Ia mengungkapkan dipasangnya didusun 6 karena badan jalan disimpang talang siku tidak selebar portal.
“Jalan disimpang talang siku itu 8 meter, sementara portal nya hanya 6 meter itu artinya jika dipaksakan harus memakan badan jalan. Maka dari itu dipasang didusun 6,” jelas kades.
Kades mengungkapkan untuk saat ini portal itu belum berfungsi secara permanen, karena baru besi palang saja terpasang sementara pemberatnya masih belum dipasang.
“Kalau hari ini besi memang belum di permanen karena masih menunggu pemasangan pemberat mungkin dua hari kedepan sudah permanen sehingga tidak bisa diutak-atik lagi,” jelasnya.
Kades mengaku pihaknya berharap agar kedepan Pemkab Muba tidak hanya memasang portal saja namun juga menyiagakan petugas disekitar lokasi tersebut. Kades mengungkapkan pihaknya tidak mau dipusingkan dengan keberadaan portal tersebut.
“Selaku Kades saya keberatan dengan banyaknya masyarakat yang datang menanyakan keberadaan portal tersebut, jadi sebaiknya ada petugas yang berjaga disekitar lokasi tersebut,” jelasnya.
Ujang salah satu warga Pinang Banjar mengungkapkan keberadaan portal tersebut memang ada baik dan buruknya. Ia mengaku baik untuk menjaga kendaraan melebihi tonase melintasi jalan sehingga bisa menjaga kondisi jalan.
“Namun disisi lain tentu masyarakat banyak yang terkendala dengan keberadaan portal ini. Mudah-mudahan saja kedepan ada jalan terbaik untuk membantu masyarakat juga,” imbuhnya.