Vaksin COVID-19 diperkirakan pada pertengahan Januari atau pada minggu ketiga akan mulai didistribusikan ke Kabupaten Musi Banyuasin.Untuk Tahap Pertama vaksin yang didistribusikan diproritaskan terlebih dahulu untuk tenaag kesehatan.
Kepala Dinas Kesahatan (Kadinkes) Musi Banyuasin Azmi Dariusmansyah MARS mengatakan tahap pertama sasaran yang akan dilakukan vaksinasi yakni seluruh tenaga kesehatan.
“Ya, rencana pertengahan bulan januari ini, tapi belum ada konfirvasinya terkait vaksin tersebut,”ungkap dr Azmi dikonfirmasi, minggu (3/1).
Dikatakanya, meski vaksin Covid-19 belum didistribusikan namun, untuk semua fasilitas peralatan
pendukung vaksinasi seperti safety box untuk menampung limbah medis, APD khusus imunisasi, kulkas penyimpan vaksin dan vaksin carier semua sudah siap.
“Untuk Vaksinator semua siap semua tim kesehatan,
peralatan perlengkapan seperti safety box, kulkas penyimpan vaksin, APD khusus imunisasi, vaksin carier
Hingga diseluruh puskesmas sudah ada,”imbuhnya.
Tepirsah, Jubir Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Muba, Seftiani Peratita SS MKes menambahkan, penyaluran vaksin covid-19 untuk tahap pertama diprioritaskan untuk tenaga kesehatan.
“Nantinya vaksin covid-19 untuk tahap pertama di prioritaskan untuk seluruh Nakes dan petugas puskesmas Serta RSUD,”kata Septi.
Septi menyebut, saat ini untuk pendataan Tenaga Kesehatan yang akan divaksinasi sudah selesai namun untuk detailnya belum bisa diberikan karena data tersebut ada Bagian sumber daya kesehatan (SDK).
“Untuh tahap kedua sasaran vaksin akan diberikan untuk TNI polri , sementara suntuk tahap ke tiga sasaran akan diberikan untuk penduduk usia 18-59 tahun dengan kondisi sehat dan tidak ada penyakit bawaan terutama penduduk yang menerima bantuan PBI,”bebernya.
Sementara, Untuk mekanisme pemberian vaksin sendiri Sepeti menerangkan, nantinya pihak BPJS Kesehatan akan memberikan email mengenai data penerima vaksin, lalu diberikan SMS yang berisi tautan untuk diakses guna konfirmasi penerima
“Setelah mendapat pesan singkat nantinya calon penerima vaksin akan diberikan formulir untuk mengisi biodata, mulai dari nama, tempat tanggal lahir dan data pribadi, termasuk juga riwayat kesehatannya. Tidak hanya itu saja, calon penerima vaksin juga dapat memilih tempat vaksinasi secara bebas. Mereka bebas memilih. Artinya tidak harus sesuai tempat Faskes yang terdaftar di BPJS,”
Lanjut dia para penerima yang sudah mendaftar akan menerima nomor registrasi atau elektronik tiket. Mereka harus datang sesuai tanggal, tempat dan jam yang telah diisi dalam proses pendaftaran. Nantinya di lokasi vaksin, akan kembali dilakukan pencocokan data.
“Verifikasinya berupa pencocokan dengan nomor NIK yang dimiliki. Setelah semua cocok baru dilakukan vaksinasi,”tukasnya.
Sebagai informasi untuk update COVID-19 Muba ada Penambahan 8 Kasus Sembuh, 15 Positif hal itu disampaikan Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Muba, Minggu (3/1/2021) mengkonfirmasi penambahan 8 kasus sembuh dan 15 terkonfirmasi positif COVID-19.
“Ada penambahan 8 kasus sembuh dan 15 terkonfirmasi positif COVID-19 per 3 Januari 2021,” ungkap Jubir Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Muba, Seftiani Peratita SS MKes.
Sefti merinci, adapun penambahan 15 kasus positif yakni diantaranya kasus 723 Laki-laki usia 44 tahun asal Sekayu, kasus 724 perempuan 11 tahun Sekayu, kasus 725 perempuan 14 tahun Balai Agung, kasus 726 Laki-laki 8 tahun Sekayu, kasus 727 Laki-laki 3 bulan Sekayu, kasus 728 perempuan Sekayu, kasus 729 Laki-laki 47 tahun Sekayu.
“Kemudian, kasus 730 perempuan 38 tahun Sekayu, kasus 731 Laki-laki 6 tahun Sekayu, kasus 732 Laki-laki 14 tahun Kayuara, kasus 733 Laki-laki 42 tahun Sekayu, kasus 734 perempuan 18 tahun Kayuara, kasus 735 perempuan 28 tahun Sekayu, kasus 736 Laki-laki 72 tahun Batanghari Leko, dan kasus 737 perempuan 24 tahun Sekayu,” ungkapnya.
Diketahui, hingga 3 Januari 2021 ada sebanyak 737 kasus diantaranya 631 kasus sembuh, 76 masih dirawat, dan 30 kasus meninggal dunia.
Sementara itu, berdasarkan data update Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Muba 3 Januari 2021 tercatat ada sebanyak 429 ODP 429 selesai pemantauan 0 masih dipantau, 1.199 kontak erat 1.199 kontak selesai pemantauan 0 kontak erat yang masih dipantau, 183 PDP 0 proses pengawasan 163 selesai pengawasan