SumselNews.co.id JAKARTA | Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis peringatan dini potensi gelombang tinggi untuk dua hari kedepan *(18 – 19 Februari 2021)* yang akan terjadi di sejumlah wilayah perairan Indonesia.
Hasil pantauan BMKG menunjukkan bahwa pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya dari barat laut-timur laut dengan kecepatan 5-25 knot sedangkan di wilayah selatan Indonesia dari barat daya-barat laut dengan kecepatan 5-35 knot. Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Jawa, perairan Kep.Talaud, perairan Amamapere-Agats, Laut Arafuru.
Kondisi tersebut mengakibatkan peningkatan gelombang setinggi *1,25-2,5 meter* yang berpeluang terjadi di beberapa perairan seperti *perairan barat Aceh-Kep. Mentawai, perairan Bengkulu, Samudra Hindia barat Aceh-Kep. Mentawai, Laut Natuna, perairan timur Kep. Bintan-Kep. Lingga, Selat Karimata, perairan utara Jawa Dan Laut Jawa, perairan selatan Kalimantan, Selat Makassar, perairan barat Sulawesi Selatan, perairan Kep. Selayar-Kep. Sabalana, perairan Baubau-Wakatobi, Laut Flores, perairan P. Sawu-Kupang – P. Rotte, Laut Sawu, Selat Ombai, Selat Sumba bagian barat, perairan Kalimantan utara, Laut Sulawesi, perairan Kep. Sitaro, perairan Likupang – Bitung, Laut Maluku bagian selatan, perairan utara Kep. Banggai – Kep. Sula, perairan P. Buru-P. Seram, Laut Seram, Laut Banda, perairan Kep. Sermata – Kep. Babar, perairan Amamapere – Agats, perairan utara Sorong dan Jayapura*
Kemudian gelombang yang lebih tinggi kisaran *2,5-4 meter* berpeluang terjadi di beberapa perairan Indonesia di antaranya adalah *Selat Malaka bagian utara, perairan utara Sabang, Samudra Hindia barat Bengkulu-Lampung, perairan barat Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten-P. Sumba, Selat Bali – Lombok – Alas bagian selatan, Samudra Hindia selatan Banten-Ntt, Laut Natuna Utara, perairan Kep. Anambas-Kep. Natuna, perairan Kep. Sangihe-Kep. Talaud, Laut Maluku bagian utara, perairan utara Halmahera, Laut Halmahera, perairan Manokwari-Biak, Samudra Pasifik utara Biak-Jayapura, perairan Kep. Tanimbar, perairan Kep. Kei-Kep. Aru, Laut Arafuru*
Dan yang terakhir, potensi gelombang sangat tinggi dengan kisaran *4 hingga 6 meter* diperkirakan akan terjadi di *Samudera Pasifik utara Halmahera-Papua Barat*
BMKG selalu mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti *perahu nelayan* (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m), *Kapal Tongkang* (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m), *kapal ferry* (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m), dan kapal ukuran besar seperti *kapal kargo/kapal pesiar* (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m) (*)