SumselNews.co.id BATURAJA | Dinas Pendidikan Kabupaten Ogan Komering Ulu, terus melakukan terobosan – terobosan untuk meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan dimasa pandemi covid 19 sekarang ini.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pendidikan OKU Teddy Meilwansyah, S. STP.M.Si melalui Sekretaris Dinas, Alfarizi, SH.MM diruang kerjanya Senin (01/02/2021).
Menurutnya, untuk saat ini dan sampai batas waktu yang belum bisa dipastikan, kegiatan belajar – mengajar terpaksa harus dilaksanakan secara daring.
“Belajar daring, memang tidak seoptimal belajar tatap muka,”kata Alfarizi.
Berdasarkan Surat Edaran Gubernur Sumatera Selatan dan Bupati OKU untuk menjaga kesehatan peserta didik dan guru, sementara waktu masih dilakukan kegiatan belajar daring.
Lanjutnya, belajar daring tersebut pihaknya menyiapkan modul sederhana yang dibagikan oleh guru disekolah.
“Modul ini digunakan sebagai bahan belajar dirumah, yang nantinya tugas – tugas belajar tersebut akan diberikan penilaian oleh masing – masing guru,”jelasnya.
Disamping itu juga, kata Alfarizi, pihaknya juga memberikan kesempatan kepada para siswa untuk belajar jarak jauh melalui radio yang di isi secara bergantian oleh para guru dan pajabat dari Disdik, bahkan Kepala Dinas.
“Jam belajar jarak jauh melalui radio ini sama dengan belajar disekolah, tapi waktunya dibatasi,”terangnya.
Untuk mencapai kualitas pendidikan yang di harapkan, lanjut Alfarizi pihaknya berharap dukungan dari semua pihak terutama wali siswa yang mendapingi langsung anaknya.
“Untuk tercapainya kualitas pendidikan yang di harapkan, orang tua siswa dan siswa harus terus tetap semangat dalam mengikuti belajar jarak jauh,”tegasnya.
Untuk penilaian dalam kegiatan belajar jarak jauh ini, pihak sekolah (guru-red) menyesuaikan dengan tugas – tugas yang diberikan kepada siswa.
Meskipun tidak se-efektif belajar tatap muka kegiatan belajar mengajar kita usahakan sebaik mungkin, “mengenai kualitas tetap memepertahankan kualitas belajar,”jelasnya lagi
Selain beberapa terobosan untuk meningkatkan kualitas pendidikan tersebut, para guru juga melakukan kunjungan ke rumah – rumah siswa, tujuannya untuk memastikan apakah siswa itu benar – benar belajar pada saat jam belajar.
Yang lebih penting orang tua dapat mengawasi anak – anak saat belajar menggunakan handphone.
“Jangan sampai pada saat jam belajar atau anak memegang handphone digunakannya untuk menonton konten – konten yang tidak baik, yang nantinya berdampak pada anak itu sendiri,”kata Alfarizi.
Hingga saat ini pihak Dinas Pendidikan senantiasa berupaya mencari terobosan untuk meningkatkan mutu pendidikan, agar nilai akhir siswa sesuai yang diharapkan.
Disoal sampai kapan belajar jarak jauh ini akan berakhir, pihaknya tidak berandai – andai atau berspekulasi, tetap menunggu keputusan dari pusat karena kami tidak berani mengambil risiko.
“Yang terpenting anak didik sehat, para guru sehat, karena tidak ada orang tua dan guru yang berharap anaknya bodoh,” ungkapnya.
Melalui kesempatan ini, pihaknya menghimbau
kepada para siswa dan orang tua siswa, untuk taat pada protokol kesehatan yang telah ditentukan oleh pemerintah.
“Saat ini batasi keluar rumah, hindari kerumunan, selalu pakai masker, dan rajin cuci tangan dengan sabun dengan air yang mengalir,” himbaunya berhenti. (Noven) .