Mewaspadai penyebaran paham radikalisme pada masyarakat Indonesia terkhusus pada pemuda pemudi dan Kalangan Mahasiswa Universitas di Sumatera Selatan, Pelopor Perdamaian Sumatera Selatan menggelar Sarasehan Kearfian Lokal dengan tema Membangun daerah berbingkai kearifan lokal Upaya mencegah radikalisme dikalangan pemuda Provinsi Sumatera Selatan.
Kegiatan ini diadakan pada Rabu, 04 dan Kamis, 05 November 2020 bertempat di Aula Kelurahan Bukit Lama Kecamatan Ilir Barat 1 Palembang.
Seminar yang berlangsung selama 2 hari ini didukung penuh oleh Kepala Dinas Sosial Provinsi Sumatera Selatan Mirwansyah, SKM, M.KM.
Dalam kesempatan itu, Mirwansyah menyampaikan bahwa kegiatan ini dilaksanakan untuk mengedepankan sikap, etika moral serta saling menghargai satu sama lain dan menghormati antar perbedaan juga lebih mengutamakan kualitas dan mutu intelektual bagi seluruh para peserta seminar dengan tujuan agar mereka dapat meneruskan apa saja pengetahuan yang mereka dapatkan dari seluruh pembicara kepada masyarakat Sumatera Selatan.
Dasar diselenggarakannya acara ini adalah untuk menambah pengetahuan, wawasan para pemuda dan mahasiswa tentang upaya pencegahan paham radikalisme dan terorisme, karena kalangan remaja adalah generasi yang mudah dipengaruhi dan terprovokasi dengan paham-paham radikal dan terorisme.
Menurutnya jika mahasiswa dan organisasi pemuda betul-betul sudah memahami hal tersebut maka mereka juga akan berupaya menyampaikan kebenaran informasi yang diterimanya kepada masyarakat terkait pencegahan paham radikalisme dan terorisme dengan bingkai kearifan lokal masing-masing daerah, sehingga mampu menjaga suasana yang kondusif dan memperkuat Persatuan Bangsa Indonesia.
Adapun narasumber yang hadir diantaranya Aiptu M. Saechudin dari Babinkamtibmas Kelurahan Lorok Pakjo, Yani dari Polsek Ilir Barat 1, Dwi Novianty Radinda, S.STP perwakilan dari Kecamatan Ilir Barat 1, Solihin Sekretaris Lurah Bukit Lama, M. Rajab Sapriadi dari Media dan sesi hari kedua, kegiatan ini juga diisi oleh narasumber ; Ir. Hetraida, M.Si Kasi PSKBA/S Dinas Sosial Kota Palembang, Yoedhi S. Fakar & Herman Sawiran dari Pelopor Perdamaian, Pelda Tumbur Nababan dari kormail, serta jalannya sarasehan kearifan lokal ini dipandu oleh Andriana Setiawati, S.Pd , Sriyuliana bersama Bunda Tarimi.
Herman Sawiran Sebagai Ketua Pelopor Perdamaian Sumatera Selatan mengatakan memang kegiatan sarasehan ini dibuat dengan konsep yang kreatif dengan menggabungkan budaya kearfian lokal seperti penampilan Tari Sambut Gending Sriwijaya dan di akhir Tari Kuda Lumping. Para peserta, narasumber serta panitia juga memakai simbol budaya kearifan lokal Palembang seperti, masker bermotif songket serta Tanjak untuk laki-laki dan Gandik/pengikat kepala untuk perempuan.
Sebagai Ketua Panitia Pelaksanaan Kegiatan, Aditia Chandra menyampaikan bahwa “dengan Total 100 peserta, kegiatan ini kita bagi 3 sesi dengan melibatkan berbagai unsur Organisasi kepemudaan, Relawan serta Mahasiswa dengan tetap mengutamakan Protokol Kesehatan Covid-19 dengan pengecek suhu badan, mencuci tangan/memakai hand sanitizer serat memakai masker. “
Pada akhir acara seluruh Peserta Bersama-sama Mendeklarasikan Penolakan Paham dan Siap Melawan Hoax di Sumatera Selatan