SumselNews.co.id OKI | Puluhan massa yang mengatasnamakan Serikat Pemuda dan Masyarakat Sumsel serta Liper RI Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Provinsi Sumatera Selatan mempertanyakan kinerja jajaran Kejaksaan Negeri (Kejari) OKI yakni Jajaran Pidana Khusus (Pidsus) Kejari.
Di mana puluhan massa tadi mempertanyakan atas laporan dugaan korupsi yang dilakukan Kepala Desa (Kades) Pangkalan Lampam Kecamatan Pangkalan Lampam Kabupaten OKI, yang telah dilaporkan di Kantor Kejari OKI beberapa bulan lalu dan puluhan massa langsung diterima oleh Kajari OKI Abdi Reza, S.H., M.H. dan didampingi oleh Kepala Seksi (Kasi) Intelijen Kejari OKI Belmento, S.H., Selasa (6/7/2021).
Adapun dalam orasinya, koordinator aksi Yovi Meitaha meminta agar Kajari OKI dapat mengevaluasi kinerja bawahannya.
Berdasarkan pantauan di lapangan, puluhan massa disambut oleh pihak Kejari OKI, kepolisian dan beberapa awak media yang bertugas di OKI.
Dalam sambutannya, Kajari OKI Abdi Reza mengatakan sangat menyambut baik atas massa yang datang di kantornya yang menyampaikan aspirasinya atas kinerja yang telah dilakukan selama dirinya bertugas di OKI.
“Sangat mengapresiasi kepada masyarakat yang telah ikut memantau kerja pihak Kejari dan mengucapkan terima kasih atas dukungannya agar kinerja semakin baik ke depannya,” ungkapnya.
“Kepada semua yang hadir, kami ucapkan terima kasih, khususnya kepada massa yang menyuarakan aspirasinya. Kami menilai semuanya telah mematuhi aturan yang ada dan tidak terlihat adanya kebencian dan nilai negatif pada aksi ini dan murni manyuarakan aspirasinya. Kami pun sangat berterima kasih atas dukungan dan kepeduliannya telah memantau upaya kerja keras kami selama menjalankan tugas di OKI ini,” ucapnya.
“Kami berupaya maksimal melaksanakan tugas kami sesuai tupoksi dan semoga dengan cepat kami dapat menyelesaikan setiap kasus yang kami tangani, mohon doa dan dukungannya. Sebab selama kami di sini sudah 2 perkara yang sekarang kami tingkatkan ke penyelidikan, semoga akan cepat terungkap dan bisa dinaikkan statusnya di antaranya Kasus BKKBN, Kesbangpol dan Disbunak, semoga dalam waktu dekat ini akan kita proses dan dinaikkan statusnya,” jelasnya sembari mengakhiri sambutannya.
Koordinator Aksi Serikat Pemuda dan Masyarakat Sumsel Yovi Meitaha mengatakan, “Harapan kami turun kembali setelah beberapa bulan lalu menyampaikan apa yang kami duga terhadap yang dilakukan Kades Pangkalan Lampam sejauh mana prosesnya dan meminta pihak Kejari OKI dapat melaksanakan tugasnya secara transparan, sehingga dapat memantau hasilnya dan kepada Bapak Kajari untuk mengevaluasi kinerja bawahannya terkait kasus ini sudah sampai di mana khususnya, apa yang dikerjakan oleh Kasi Pidsusnya,” katanya sembari meminta Kajari mengevaluasi kinerja Kasi Pidsus Kejari OKI.
Sambung Yovi, sangat disayangkan apabila Kasi Pidsus Kejari OKI tidak bekerja secara maksimal dalam perkara seperti ini dan tidak transparan dalam melaksanakan tugas, bahkan malu dengan status apabila hanya kasus kepala desa tidak dapat dibuka jika memang sudah memiliki beberapa alat bukti yang kuat,” imbuhnya sembari meminta Kasi Pidsus secara profesional dalam menjalankan tugasnya karena Kasi Pidsus sudah satu tahun bekerja belum maksimal. (Ns)
