Sumselnews PRABUMULIH – Gerakan Pangan Murah dan Pasar Murah di Kota Prabumulih Tahun 2024 kembali digelar di Lapangan Voli Tampo Mas Kelurahan Muara Dua Barat Kecamatan Prabumulih Timur, Rabu (03/07/2024).
Program yang dilaksanakan oleh Dinas Ketahanan Pangan, Disperindag, Dinas Perikanan dan Dinas Pertanian ini dilaksanakan rutin sebagai upaya Pemerintah Kendalikan Inflasi dan Stabilitas Harga Bahan Pokok di Kota Prabumulih.
Dalam sambutannya, Penjabat Walikota Prabumulih H. Elman,ST, MM mengungkapkan bahwa program Gerakan Pangan Murah dan Pasar Murah sudah berlangsung kurang lebih sebanyak 26 kali di setiap kelurahan yang ada di Kota Prabumulih.
“Selain menekan inflasi daerah, tujuan dari program ini adalah untuk menjaga harga pangan tetap stabil serta yang paling penting membantu dan meringankan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan harian,” ujarnya.
Orang nomor satu di Kota Prabumulih ini juga menghimbau kepada masyarakat agar menanam cabai dengan memanfaatkan pekarangan rumah dan barang bekas untuk media tanam sebagai alternatif di saat harga canbai di pasar mahal.
Turut hadir pula dalam acara tersebut Kepala Dinas Ketahanan Pangan; Kepala Dinas Disperindag; Kepala Dinas Perikanan dan Dinas Pertanian; Kepala Dinas Kominfo; Kapolsek Prabumulih Timur; Camat Prabumulih Timur; Lurah Muara Dua Barat, dan masyarakat setempat.
Berikut perbandingan harga jual sembako di pasar dan setelah subsidi :
Harga beras SPHP 5 kg dari Rp. 59.000 tetap di harga Rp 59.000.
Minyak goreng ukuran 1 liter dari Rp.16.000 menjadi Rp 12.000.
Gula 1 kg dari harga Rp. 18.000 menjadi Rp. 12.000.
Telur 1 kg dari harga Rp. 26.000 menjadi Rp. 16.000.
Cabe 1 kg dari harga Rp. 43.000 menjadi Rp. 30.000.
Bawang merah 1 kg dari harga Rp. 32.000 menjadi Rp. 16.000
Ikan lele 1 kh dari harga Rp. 23.000 menjadi Rp. 15.000.