Sekayu – Menanggapi Pemberitaan yang beredar terkait amblasnya badan jalan di RT 12 Kelurahan Ngulak I Kecamatan Sanga Desa Kabupaten Musi Banyuasin setelah diperbaiki pihak Dinas PU dan Penataan Ruang Kabupaten Musi Banyuasin melalui Bidang Preservasi Jalan dan Jembatan Seksi Penanggulangan Darurat
yang pengerjaan dan pelaksananya dilakukan secara swakelola.
Kabid Preservasi Jalan dan Jembatan
Irfan, ST selaku Kabid Preservasi Jalan dan Jembatan melalui kasi Penanggulangan Darurat Frans Gustian, ST. Menegaskan bahwa benar pekerjaan tersebut baru dikerjakan lebih kurang satu bulan yang lalu.
Sekayu
Namun, Saat Ini Jalan tersebut kembali amblas disebabkan kontruksi dan kontur jalan tersebut sangat labil, selain tepat berada di pinggir sungai faktor cuaca curah hujan yang saat ini cukup tinggi.
“Kita melakukan penanggulangan sementara atau tanggap darurat setelah menerima laporan dari Lurah Ngulak I. Dan ini juga sudah kita laporkan dan kita bersurat kepada Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Sumatera VII pada Bulan September 2020 yang lalu.”ungap Frans, Minggu (15/11).
Dikatakanya, Karena belum ada tanggapan perbaikan dari pihak BBWS, maka untuk menanggulain kondisi yang ada melalui Seksi Penanggulangan Darurat melakukan perbaikan yang sifatnya sementara atau non permanen yang pelaksanaannya dilakukan secara swakelola.
“Metode perbaikan ini pernah kita lakukan pada ruas jalan di Desa Keban tahun 2019 yang lalu dimana sampai saat ini, alhamdulillah badan jalan yang kita perbaiki di Desa Keban masih dalam kondisi baik. Penurunan yang terjadi ini akibat tingginya curah hujan yang turun membuat timbunan tanah yang sudah kita lakukan kembali turun dan longsor.”terangnya.
Frans menyebut, pada saat Longsor yang pertama pihaknya melakukan penimbunan kembali,namun, kondisi jalan ternyata kembali mengalami penurunan.
Hal ini diluar perhitungan, karena penanggulangan yang kita lakukan bersifat tanggap darurat. Oleh sebab itu sambil mempelajari langkah penanganan apa yang tepat kita akan mencoba berkoordinasi kembali dengan Pihak Balai Besar kiranya berharap segera untuk diperbaiki.
Sekedar meluruskan berita yang beredar bahwa kegiatan tersebut adalah kegiatan siluman, perlu kami jelaskan bahwa setelah menerima laporan dan proposal dari Lurah Ngulak I, kita segera melakukan survey lokasi dan menentukan langkah penanganan apa yg laling tepat dan cepat karena apabila tidak segera dilakukan penanganan dikhawatirkan jalan akan terputus sehingga mobilitas masyarakat khusus dalam Kelurahan Ngulak I terganggu.
“Dalam pelaksanaannya kita berkoordinasi dengan pihak kelurahan dan otomatis kegiatan ini diketahui oleh pemerintah setempat. Yang jelas kita berusaha melakukan penanganan yang maksimal, dan insyaallah upaya perbaikan akan terus kita lakukan agar mobilitas masyarakat khususnya di Kelurahan Ngulak I Kecamatan Sanga Desa tidak terganggu. Pembuatan tembok penahan dengan menyusun karung yang isinya campuran pasir dan semen,”Tukasnya.