Sumselnews.co.id OKI | Warga Desa jermun Kecamatan pampangan oki,sangat resah dan takut dengan kemunculan seekor buaya muara berukuran sekitar dua meter di permukaan sungai tembusan muara Desa Pulu parang, Kecamatan Jejawi dan Desa Jermun, Kecamatan Pampangan.
“Sangat menakutkan jika tidak segera ditangkap, karena saya sering beraktivitas di kawasan sungai tersebut,”ujar salah satu warga setempat, jermun pada selasa (25/2/2025).
Buaya muara yang muncul dipermukaan sungai itu sempat terekam kamera handphone warga dan viral di media sosial. Hingga saat ini, buaya tersebut berkeliaran di Sungai desa jermun kp 1. Bahkan menurut kesaksian warga, kemunculan buaya itu hampir setiap hari terjadi didalam dua Minggu ini
Saat saya dan warga saya mantau debit air, sungai kok ada yang aneh di Sungai, dan setelah saya amati ternyata ada buaya,” kata kepala desa jermun Abusroni.
Abusroni, SE mengaku sering mendapat laporan dari warga perihal sering munculnya buaya di Sungai jermun tersebut. Dengan sering munculnya buaya tersebut dia mengaku takut karena sangat membahayakan jiwa.
“di Karena kan sampai saat ini buaya itu masih berkeliaran tampak kan diri dan belum pergi dari sungai jermun ini atau belum tertangkap,”tambahnya.
Kepala Desa jermun Abusroni, SE mengatakan, pihaknya akan memasang papan peringatan ukuran besar agar warga berhati-hati terhadap buaya.
“Kami semua khawatir akan kejadian yang tidak diinginkan,di karenakan sungai tersebut tempat tranportasi nya masyarakat beraktivitas terutama kekebun dan nelayan mencari ikan dan juga sering di gunakan warga buat cuci motor mobil dan lain lain nya, sekrng ada nya buaya tersebut warga pada takut dan resah, sampai2 ternak bebek ayam pun tidak ada LG kelihatan,
yang lebih meresahkan dan rasa takut oleh warga buaya ini sudah sering naik keatas permukaan tanggul atau kanal ,,untuk itu kami akan pasang papan peringatan, agar warga mengetahuinya,” Abusroni SE
Pihaknya juga segera melaporkan kemunculan buaya muara itu di Sungai desa jermun ke pihak terkait. Agar bisa mendapatkan perhatian dan segera ditangani.
“Segera akan saya laporkan ke instansi terkait di pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir OKI), agar nantinya bisa tertangani segera biar tidak meresahkan masyarakat,” pungkasnya.(*)
