SEKAYU | Siswa sekolah Paud TK,SD,SMP di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) Mulai hari ini, selasa 17 Maret 2020 sudah mulai diliburkan hingga dua pekan ke depan, hal itu dilakukan untuk untuk mengantisipasi penyebaran virus epidermis Corona atau Covid-19 di lingkungan Sekolah.
Namun, Kegiatan belajar mengajar masih tetap dilakukan hanya saja di alihkan ke rumah, guru dan kepala sekolah tetap memberikan tugas selama dua pekan kepada para siswa.
Seperti apa proses belajar dirumah yang dilakukan siswa , Mutia Salah satu siswa SMP negeri 6 Sekayu mengatakan mulai hari ini semua siswa semua belajar dirumah.Siswa diberi soal -soal pelajaran melalui aplikasi Whatsaap.
“hari ini kami diberikan tugas oleh guru mata pelajaran matematika tugas yang diberikan harus diselesaikan juga hari ini.Soal dikirim melalui pesan di Grop Wa yang dibuat oleh Guru Sekolah,”kata Mutia, selasa (17/3).
Dikatakanya, selama sekolah diliburkan siswa tetap belajar di rumah, pernah setiap hari guru sekolah masing-masing mata pelajaran memberikan materi tugas kepada siswa wa.
“Jadi setelah tugas diberikan melalui pesan grup kemudian dikerjakan setelah itu hasil dari tugas yang sudah dikerjakan dikirim melalui pesan whatsapp langsung ke guru yang memberi materi tugas,”terangnya.
Mutia mengaku, meski proses belajar di rumah seperti yang saat ini dilakukan sedikit berbeda dengan proses belajar di sekolah namun siswa juga terus dipantau oleh guru sekolah melalui WhatsApp yang sudah di buat oleh guru.
“Libur sampai dengan tanggal 29 Maret 2020 pada saat masuk sekolah semua tugas yang diberikan sejak hari pertama sekolah diliburkan semua dikumpulkan dan diberikan kepada ada guru,hasil tugas yang sudah dikerjakan di rumah yang dikirim melalui pesan whatsapp merupakan bukti bahwa tugas tersebut sudah dikerjakan namun nantinya akan dikumpulkan setelah masuk sekolah kembali,”imbuhnya.
Sebelumnya, Mengantisipasi penyebaran virus corona atau Covid-19 terus dilakukan Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin yang mengambil kebijakan untuk meliburkan sekolah.
“Kebijakan itu diambil setelah dilakukan rapat dengan seluruh pihak terkait dan melihat perkembangan saat ini, serta adanya instruksi dari Pemerintah Pusat jadi mulai tanggal (17/3/2020) dan masuk kembali dua pekan mendatang atau Senin (28/3/2020),” kata Musni saat dibincangi kemarin.
Lebih lanjut dia mengatakan, sekilah yang diliburkan baik umum maupun swasta, mulaindari tingkatan SMP, SD, TK, PAUD. Dimana kebijakan tersebut sebagai bentuk antisipasi pihaknya terhadap kemungkinan adanya penyebaran virus corona.
“Kegiatan belajar mengajar di alihkan ke rumah, namun guru dan kepala sekolah tetap memberikan tugas selama dua pekan kepada para siswa. Kalau soal UN tentu tidak menganggu karena kita laksanakan pada 20 April mendatang,” jelas dia.
Sementara,Kepala Sekolah SMP N 6 Sekayu, Muri, mengatakan, sesuai kalender akademik saat ini telah memasuki penilaian tengah semester (PTS). “Kita menyambut baik kebijakan itu, karena kita tidak mau mengambil resiko terhadap kesehatan anak-anak kita. Kita jalani instruksi dari pemerintah,” jelas dia.
Untuk mengatasi persoalan belajar para siswa, Muri mengatakan, selama libur berlangsung para siswa diberikan tugas mandiri melalui guru masing-masing. Diharapkan tugas tersebut dapat menjadi pemenuhan waktu belajar para siswa.
“Kalau untuk Ujian Nasional (UN) tidak mengganggu karena dilaksanakan pada April mendatang. Jadi persiapan UN tetap berlangsung seperti biasa. Selama libur anak-anak diberikan tuhas untuk dikerjakan dirumah,” tandas dia.