Connect with us

Muara Enim

Diduga Pipa Bocor, Limbah Minyak Cemari Sungai Lematang dan Perkebunan Warga

Published

on

SumselNews.co.id, Muara Enim – Aliran Sungai Lematang di Desa Manunggal Makmur Kecamatan Rambang Niru Kabupaten Muara Enim, tercemar oleh limbah minyak mentah milik PT. Pertamina Field Prabumulih yang di duga bocor Jumat (17/01/20).

Air sungai yang terlihat berwana hitam kecoklatan, akibat terjadinya pipa milik Pertamina bocor dan mengakibatkan sungai tercemar. Sehingga semua areal perkebunan milik warga Desa Manuggal Makmur tertimbun minyak mentah
Kejadian tersebut diketahui warga Desa bernama Yustap setalah melihat sapi miliknya mati ditepi sungai, tepatnya dialiran limbah minyak milik perusahaan yang diduga mengalami kebocoran pipa saluran minyak akibat kurangnya pemeliharaan pipa tersebut.

Sementara itu, Muslim Jusroni tokoh masyarakat setempat saat dikonfirmasi langsung mengaku jika pipa minyak PT. Pertamina tersebut sudah sering terjadi kebocoran namun pihak perusahaan lalai dalam penanganan dan dirinya berharap perusahaan segera mengganti pipa minyak itu disepanjang sungai niru dan dirinya telah melaporkan kejadian tersebut ke Badan Lingkungan Hidup (BLH) Muara Enim

“Perusahaan harus bertanggung jawab dan ganti semua kerugian warga” tegasnya
Lanjut Muslim, saat ini telah melayangkan surat kepada PT.Pertamina Asset II Field Prabumulih untuk segera bertanggung jawab atas bocornya pipa minyak yang diduga telah mencemari lingkungan terutama sungai niru disepanjang Desa Suban

“kita menuntut perusahaan untuk mengganti pipa yang sudah usang, menanam pipa tersebut kedalam tanah agar jika bocor tak langsung mencemari kebun warga, kemudian ganti rugi kebun warga yang tercemar” sambungnya.

Terkait sungai, telah dilakukan pembersihan oleh PT Elnusa mitra kerja Pertamina EP Prabumulih Field. Kegiatan juga didampingi Kadus dan diketahui Kades. PT Elnusa selalu melakukan pengawasan secara rutin. Melalui Atika Rusy Asset 2 Government Relations Analyst. (SM)

Tanggal Update on 18 Januari 2020 by admin

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *