MAKASSAR | Peristiwa mengerikan terjadi di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, saat seorang wanita paruh baya tega menganiaya ibu kandungnya dengan parang. Kejadian ini berawal dari rasa kesal pelaku karena diminta membersihkan rumah oleh sang ibu. Penganiayaan terjadi di halaman rumah mereka yang berlokasi di Kecamatan Bontoala, Makassar, mengakibatkan korban dalam kondisi kritis dan bersimbah darah.
Kronologi Kejadian
Insiden tragis ini terjadi pada Selasa, 24 September 2024, di Jalan Tinumbu Lorong 148. Pelaku, SR (39), yang diketahui memiliki riwayat gangguan kejiwaan, disuruh membersihkan rumah oleh ibunya, Siti Syamsiah (64). Tak terima dengan teguran tersebut, SR secara tiba-tiba mengambil parang dan menyerang sang ibu secara brutal.
Menurut saksi mata, warga sekitar yang menyaksikan kejadian ini berusaha melerai namun sempat terhalang oleh pagar rumah. Dalam rekaman video yang beredar di media sosial, terlihat Siti Syamsiah tergeletak di halaman rumah bersimbah darah, sementara SR terus melancarkan serangannya. Warga akhirnya berhasil memanjat pagar dan menghentikan aksi SR sebelum situasi semakin memburuk.
Penanganan Korban dan Pelaku
Korban yang mengalami luka serius akibat serangan senjata tajam langsung dilarikan ke Rumah Sakit Jala Amari Lantamal Makassar dalam kondisi kritis. Dokter masih melakukan perawatan intensif terhadap Siti Syamsiah yang mengalami luka di beberapa bagian tubuhnya.
Sementara itu, pelaku SR berhasil diamankan oleh warga sebelum akhirnya diserahkan kepada pihak kepolisian. Kompol Muhammad Idris, Kapolsek Bontoala, mengonfirmasi bahwa SR telah dibawa ke Mapolsek Bontoala untuk penyelidikan lebih lanjut. Polisi berencana melakukan tes kejiwaan untuk memastikan kondisi mental SR, mengingat keterangan ayahnya yang menyebutkan bahwa SR memiliki riwayat gangguan jiwa.
Kesaksian Warga dan Tindakan Polisi
Warga sekitar mengaku kaget dengan peristiwa tragis ini, meskipun mereka sudah mengetahui kondisi mental SR. Menurut tetangga, SR sudah lama tinggal bersama orang tuanya karena kondisi kesehatannya yang tidak stabil. Beberapa kali ia menunjukkan perilaku yang tidak biasa, namun kejadian brutal ini benar-benar di luar dugaan mereka.
Pihak kepolisian masih menyelidiki kasus ini lebih lanjut. AKP Wahidudin, Kasih Humas Polrestabes Makassar, mengungkapkan bahwa fokus utama saat ini adalah keselamatan korban serta pemeriksaan kesehatan mental pelaku. “Kami akan bekerja sama dengan pihak medis untuk memastikan kondisi kejiwaan pelaku. Proses hukum tetap berjalan, namun kesehatan mental pelaku menjadi perhatian kami,” ujar Wahidudin.
Peristiwa ini menjadi peringatan bagi banyak pihak tentang pentingnya perhatian lebih terhadap kesehatan mental. Banyak orang dengan gangguan jiwa yang membutuhkan perawatan dan dukungan lebih, agar insiden tragis seperti ini tidak terulang di kemudian hari.
Kondisi Terkini Korban
Siti Syamsiah masih dalam perawatan intensif di rumah sakit. Dokter sedang berupaya untuk menstabilkan kondisinya pasca mengalami luka-luka serius akibat serangan yang dialaminya. Pihak keluarga dan kerabat dekat saat ini sedang mendampingi korban di rumah sakit sambil menunggu perkembangan lebih lanjut.
Peristiwa ini mengejutkan warga setempat, dan mereka berharap korban segera pulih serta mendapatkan keadilan yang layak.