Sumselnews – Tepis isu karyawanya lakukan Pelecehan, Pihak PT. FBA angkat bicara, sabtu (07/01/2023).
Isu tidak sedap terus dihembuskan oleh warga yang menolak keberadaan Tambang PT. Faminglevto Bakti Abadi (FBA). Kali ini informasi yang beredar mengenai karyawan yang diduga lakukan pelecehan kepada ibu–ibu yang mendatangi PT. FBA,namun kabar tersebut langsung dibantah oleh Nediyanto Ramadhan Akil SH,MH selaku Konsultan Hukum PT. FBA dan menyatakan akan melakukan upaya hukum atas beredarnya berita hoax yang mencoreng nama baik Perusahaan Tambang Pasir Besi tersebut..
”Berita hoax tersebut dapat merusak nama baik perusahaan, saya akan melaporkan pihak-pihak yang dengan sengaja menyebarkan berita yang tidak benar itu.” sampai Nedi.
“Ditambah lagi saat ini perizinan PT FBA sudah lengkap, memang akan beroperasi. Tetapi masih ada oknum -oknum yang mencari kesalahan serta memojokan PT FBA”. Tambah Nedi
Hal senada juga diungkapkan oleh Humas PT. FBA, Dadi Suprianto, yang menerangkan bahwa kabar negatif tersebut sengaja disemai untuk memperkeruh suasana.
“Ini bagian dari memperkeruh suasana, pelecehan seperti apa. Sejauh ini, pelecehan seperti apa,”tegas Dadi.
“Jika memang ada 4 orang ibu – ibu yang datang menggedor pintu tambang. Namun, sejauh ini yang dimaksud pelecehan itu seperti apa, sedangkan dilokasi tambang dijaga ketat oleh petugas kepolisian, mana mungkin aparat membiarkan adanya pelecehan dilokasi tambang”. Kata Dadi
”Yang ada itu ibu–ibu bernama, Mesi, Elda, Zemi dan Selvi datang menggedor tambang. Sesampai didepan tambang ada tamu PT FBA yang berasal dari Desa Pasar Seluma dan langsung dikatai penjilat, penjilat kalian itu penjilat, sontak tamu tersebut marah.” Terang Dadi.
Belum sampai situ saja, Awak Media juga menanyakan kepada Hamid Satpam tambang PT. FBA, terkait kebenaran isu yang beredar tersebut dan Hamid sontak menjawab, “pelecehan apa pak tidak ada”.
”Memang 4 orang ibu-ibu ini yang datang biikin onar, kami tidak pernah melayaninya. Kalau mereka pastinya ingin terus mencari kesalahan PT FBA.” Tutur Hamid.
“Kita juga sudah sering mendapatkan perkataan yang lebih menyakitkan lagi dari warga penolak tambang ini,,tapi kami tidak gegabah menyikapinya”. Terusnya.
Saat ini kalau nama perusahaan dicoreng pastinya pihak perusahaan tidak tinggal diam, apalagi menuduh karyawan PT. FBA lakukan pelecehan. Dengan demikian masyarakat harus lebih jeli melihat berita yang tidak berimbang, apalagi menyudutkan dan merugikan sepihak.
Beruntung, sebelum beroperasinya PT FBA dijaga ketat oleh aparat jangan sampai ada hal yang tidak diinginkan. Termasuk, sampai merusak alat–alat tambang.
(AGUNG W)