SumselNews.co Muara Enim | Diberitakan sebelumnya, bahwa Kepala Desa Sumber Rahayu Mata Kanta, diminta warganya sendiri untuk mengundurkan diri dari jabatannya. Bahkan menurut sumber awak media disebutkan bahwa, bukan hanya beberapa orang warga saja, tak tanggung hampir tujuh puluh persen warga Sumber Rahayu yang menginginkan Mat Kanta mundur.
Untuk keseimbangan dalam pemberitaan maka Kades Sumber Rahayu ‘Mat Kanta’ meminta kepada awak media untuk memberikan hak jawab atas apa yang telah dituduhkan warga terhadapnya, berikut kutipan hasil pernyataan Mat Kanta yang dihimpun awak media, Rabu (02/09/2020).
“Yang pertama saya menyatakan sepertinya hal ini ada unsur politik yang terselubung, saya dan Perangkat sudah berusaha untuk mengadakan pendekatan terhadap warga agar tidak terjadi kesalah pahaman warga terhadap saya, Adapun Pernyataan warga terhadap saya ini sepertinya sudah diputar balik fakta yang sesungguhnya” ucap Mat Kanta.
“Yang kedua apa yang menjadi tuduhan kepada saya masalah kegiatan untuk menyantuni anak yatim, saya hanya meminta kepada (TH) dan juga warga lainnya agar berkordinasi terlebih dahulu dengan pihak Pemerintahan, karena mengingat disaat ini Kabupaten Muara Enim ada dizona merah dimasa Pademik COVID-19, walaupun kita akan melakukan kegiatan kegiatan yg sifatnya Sosial namun kita juga harus bekerja sama untuk melakukan Pencegahaan, dan mengikuti Aturan yg sudah di intruksikan dari Pemerintahaan kita dimasa Pademik Covid19 ini,” urai Mat Kanta kepada awak media.
“Apa yang dituduhkan warga bahwa saya mempersulit dan Arogansi dalam menangani setiap hal apapun itu, kami sebenarnya bukan mempersulit apalagi dalam hal pemberkasan seperti KK, KTP, dan yang lainnya kami tidak mempersulit, namun terkadang warga kurang lengkap syarat, agar mereka tidak bolak balik dalam mengurus suatu pemberkasaan maka kami menyuruh mereka untuk melengkapi syarat syarat pemberkasan” jelasnya menambahkan.
“Atas kejadian ini saya sebagai kepala desa Sumber Rahayu, meminta maaf yang sebesar besarnya apabila ada perbuatan, kekhilafan serta sikap saya yang tidak berkenan dihati masyarakat dan saya sangat berharap agar permasalahan ini dapat diselesaikan secara damai dan kondusif..” tutur Mat Kanta, mengevaluasi diri sembari berharap warga nya dapat memaklumi. (Ron)
